Memiliki berat badan ideal adalah impian banyak orang. Kelebihan berat badan tidak hanya memengaruhi penampilan tetapi juga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Orang Jepang dikenal memiliki gaya hidup dan pola makan yang membantu mereka menjaga berat badan tetap ideal. Berikut ini adalah cara diet orang Jepang yang bisa Anda coba untuk membantu menurunkan berat badan dengan cara yang sehat dan alami.
Diet orang Jepang bukan hanya soal makanan apa yang dikonsumsi, tapi juga bagaimana mereka mengonsumsi makanan tersebut. Mereka menjalankan kebiasaan makan yang membuat tubuh tetap sehat dan berat badan terkontrol. Berikut beberapa prinsip utama yang diterapkan dalam diet ala Jepang:
Salah satu filosofi diet dari Jepang yang terkenal adalah Hara Hachi Bu, yaitu makan hanya sampai merasa 80% kenyang. Cara ini membantu menghindari makan berlebihan dan memberi waktu bagi otak untuk menerima sinyal kenyang sebelum tubuh benar-benar penuh. Dengan demikian, kalori yang masuk dapat dikontrol sehingga membantu menurunkan berat badan.
Dalam pola makan tradisional Jepang, istilah Ichi-ju Sansai berarti satu sup dan tiga lauk pendamping. Menu ini biasanya terdiri dari semangkuk nasi, semangkuk sup, dan tiga lauk, yang bisa berupa sayuran, ikan, atau protein lain. Pola ini memastikan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang tanpa konsumsi kalori berlebih, sehingga membantu menjaga berat badan tetap stabil.
Orang Jepang banyak mengonsumsi ikan sebagai sumber protein utama. Ikan mengandung protein tanpa lemak yang membantu rasa kenyang lebih lama dan mendukung pembentukan otot. Selain itu, kandungan omega-3 dalam ikan juga baik untuk kesehatan jantung dan metabolisme tubuh.
Makanan fermentasi seperti natto, miso, dan kimchi sangat populer di Jepang. Makanan ini kaya akan probiotik yang meningkatkan kesehatan usus dan pencernaan. Usus yang sehat dapat membantu proses metabolisme dan penyerapan nutrisi yang optimal, sehingga berkontribusi pada penurunan berat badan.
Selain pola makan, gaya hidup orang Jepang juga sangat berperan dalam menjaga berat badan dan kesehatan secara keseluruhan. Berikut beberapa kebiasaan yang bisa ditiru:
Orang Jepang dikenal aktif dan suka berjalan kaki sebagai moda transportasi sehari-hari. Kebiasaan ini membakar kalori tambahan dan meningkatkan kebugaran tubuh secara keseluruhan. Anda juga bisa menerapkan kebiasaan ini dengan rutin berjalan kaki minimal 30 menit setiap hari untuk mendukung penurunan berat badan.
Teh hijau mengandung antioksidan kuat dan katekin yang membantu meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak dalam tubuh. Mengonsumsi teh hijau 1-2 gelas sehari dapat membantu mempercepat proses penurunan berat badan serta menjaga energi dan fokus.
Sebelum makan, orang Jepang mengucapkan “Itadakimasu” sebagai ungkapan rasa syukur atas makanan. Kebiasaan ini mendorong mereka untuk makan dengan penuh perhatian, menikmati setiap suapan, dan menghindari makan terburu-buru. Mindful eating dapat membantu mengontrol porsi makan dan mengurangi kecenderungan makan berlebihan.
Metode memasak orang Jepang cenderung mengutamakan pengukusan, pemanggangan, atau perebusan daripada menggoreng. Cara ini membantu mengurangi konsumsi lemak berlebih dan mempertahankan rasa alami bahan makanan sehingga tetap sehat dan bergizi.
Selain pola makan dan kebiasaan di atas, Anda juga perlu memperhatikan beberapa hal lain agar diet ala Jepang berjalan efektif dan aman:
Diet ala orang Jepang lebih dari sekadar menurunkan berat badan secara cepat, melainkan sebuah pola hidup sehat yang dapat diterapkan secara berkelanjutan. Dengan mengadopsi pola makan seimbang, kebiasaan makan sadar, konsumsi makanan fermentasi, serta gaya hidup aktif, Anda bisa mencapai berat badan ideal tanpa harus merasa tersiksa.
Ingat, menurunkan berat badan adalah proses yang membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Terapkan prinsip-prinsip diet ala Jepang ini sebagai bagian dari gaya hidup sehat sehari-hari untuk hasil yang optimal dan tahan lama.
Baca Juga: Cara Diet dengan Nanas: Panduan untuk Turunkan Berat Badan
© BlogAngels | Kumpulan Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia. All Rights Reserved.